Minggu, 29 Januari 2017

macOS Sierra di Macbook pro 2011, (review dan tips)

Punya Macbook pro emang keren dan menyenangkan, dari sisi tampilan MBP emang classy sekalgus kokoh, dari sisi display jajaran Macbook emang sangat jauh beda dengan pesaingnya, windows (setidaknya ini versi saya). Kalo saya sendiri sangat menyukai dengan utility gestures di touchpadnya... sangat nyaman, smooth dan serasa gak perlu mouse lagi, scrollingnya smooth banget, dragging dan right click sangat simpel dan yang paling penting gak bakal ngerusak touchpad. 

Namun bukan ini yang jadi bahasan kali ini, namun kita akan membahas lebih jauh tentang OS terbaru dari apple, yang sudah berganti nama tidak lagi pake nama OSX namun menjadi macOS, versinya pun sudah lama meninggalkan jajaran spesies harimau beralih ke nama-nama natureal landscape (mavericks, yosemite, ElCapitan, dan sierra ). upgrade OS dari apple selalu membawa berbagai sensai baru, saya sendiri berkenalan dengan OSX sejak periode snow leopard yang menurut saya sampai saat ini adalah OS terbaik dari apple (disaat iCloud belum begitu fenomanal)....

Setiap upgrade OS terbaru dari apple juga menjadi keluh kesah bagi pemilik MBP versi lawas, jajaran kenyamanan MBP non Retina mulai ditinggalkan oleh pengembang OS, walau peminatnya dilaporkan masih cukup banyak (http://www.cultofmac.com/405009/why-is-apples-ancient-2012-macbook-pro-still-so-popular/). Dan saya sendiri user MBP versi lawas yang belum mampu berpaling ke MBP retina (baca: gk ada duit) dikarenakan suatu dan lain hal, terpaksa harus rela mengadopsi OS terbaru dengan berbagai keterbatasan. 

Untuk MBP early 2011 dengan prosesor i7 ram 8GB dengan HD 750GB pertama kali mengalami pengalaman menyakitkan disaat upgrade ke Maverick dari Mountain Lion (ML). OSX ML sangat tangguh di MBP saat itu berbagai udah beberapa kali bolak balik Snow Leopard dan ML seluruh upgrade OS dari apple tidak pernah begitu mengkhawatirkan dan mengecewakan, sampai akhirnya MBP Early 2011 ter-upgrade OSX maverick... 

Awalnya maverick sangat menggoda, OSX yang biasanya berbayar (walau lebih murah dari windows) kali ini gratis dengan fasilitas upgrade secara online, serta berbagai video teaser yang sangat menggoda dari review OSX ini, ditambah fitur keamanan find myMac dari iCLoud, sungguh memikat hati ku saat itu. Namun setelah upgrade baru berasa pahitnya....

MBP di OSX 10.9 terasa sangat membebani mesin, kipas yang terus dalam kecepatan terbising dan aplikasi terasa lemot dan spinning wheel jadi akrab di mata. Sempet terpikir untuk kembali ke ML namun diluar dugaan apple mengantisipasi niat ini dengan menutup celah downgrade sehingga downgrade jadi urusan ribet. 

Pengalaman OSX 10.9 (mavericks) di MBP early 2011 :
- Aplikasi jadi lemot
- Beberapa aplikasi simpel murah meriah saat itu banyak yang gak bisa jalan (viber, line dan berbagai aplikasi lainnya) 
- Buka photoshop jadi bikin cepet panas ampe ngerusak VGA kala itu (baca thread ane soal ganti logicboard di apple recall program)

Setelah baca sana sini dan liat video review di youtube baru lah ane ngerti bahwa dunia ini harus ikut berubah kalo mau nurutin zaman...hahhaaha.. mulailah saya paham bahwa salah satu yang bikin masalah besar di MBP lawas adalah penggunaan HD konvesional yang kudu diganti dengan SSD. niatlah saya akhirnya untuk upgrade HDD menjadi SSD (sanggupnya cuma beli yang 128GB). Setelah upgrade ke SSD semua menjadi terang benderang, dunia jadi berubah, MBP menunjukkan existensinya atas OS pesaing2nya.
(video ulasan saya nih : https://www.youtube.com/watch?v=VAVu7mqIZqY&t=282s).

macOS Sierra di MBP 2011
Pengalaman saya ini mungkin berbeda dengan user lain, namun, terlepas dari itu berikut adalah hasil indentifikasi pengalaman selama menggunakan OS ini di MBP non Retina.
  • Terdapat horizontal line warna ungu disaat booting, udah cek pake AHT 2x tidak ada masalah yang terdeteksi. namun tidak ada gejala kerusakan apapun pada display pada saat running.. maslah horizontal line ungu itu muncul selama 2 detik saja pada saat booting apple logo. hal ini tidak pernaha ada masalah pada saat maverick, yosemite atau pun ElCapitan jadi muncul saat sierra ini doang. 
  • Tanpa upgrade ke SSD terasa sangat tidak mungkin untuk nyaman di Sierra, karena MBP 13inch milik kantor lemot ruar binasa karena masih pake HDD konvesional. 
  • Photoshop lawas CS6 dan FCP versi 10 tetap tidak terpengaruh performanya.
  • Semua gesture masih tetap normal dan usefull
  • walau bukan retina display, tampilan layar jadi sangat HD, buat mata tidak mudah lelah dan lebih enak nonton streaming.
  • Selagi pake SSD, hampir jarang terdengar suara bising kipas mesin suasana lebih adem walaupun juga maen photoshop. 
  • Yang cukup keren hadirnya siri di laptop kita, nuansa iPhone jadi terasa dan berjalan sangat smooth dan tanpa masalah.
  • Integrasi dengan iPhone, ipad ataupun Applewatch baik lewat airdrop maupun bluetooth tidak berjalan, walau ada bebera web luar yang menyatakan ; memungkinkan untuk MBP Non Retina, namun bagi saya masih tetap kendala (alias gak fungsi...mohon pencerahannya).
  • Multitasking tidak ada kendala.
  • Fitur iPhoto yang digantikan oleh app photos bagi saya, sama2 ribet pemakaiannya, transfer video dari iphone dan ipad via kabel kadang malah sering gagal, kalo lewat icloud drive suka ngabisin space.
  • Fitur terbaru universal clipboard gk jalan...aarrghghhh.   
  • iLife dan iWork tetap normal berjalan dengan beberapa pembaharuan. 

Sekian cerita saya...nanti kalo ada tambahan akan di update dah...!
 



Jumat, 27 Januari 2017

iPhone Software Unlock, apa itu ....user review disini

Pake iPhone Software Unlock (iPhone SU) sudah 4 tahun ini, semua berjalan normal sampai sekarang ...
iPhone SU biasanya berasal dari iPhone luar negeri yang notabene beli disononya di LOCK atau dikunci oleh operator setempat (locked by operator), pengguna iphone diluar negeri rata-rata pake sistem ikatan kontrak pemakaian sehingga selagi selama kontrak iPhone tidak bisa pake sembarang SIM card, apalagi pake SimCard luar negeri lain.
kasus saya beli iPhone di jepun, tanda tangan kontrak pemakaian selama 2 tahun, namun belum dua tahun udah mau pulang ke tanah air, akhirnya kontrak diputus (kena penalti) dan iPhone menjadi milik saya sepenuhnya.
iPhone yang di Lock oleh operator Luar Negeri tidak bisa langsung dipake SimCard Indonesia, namun harus menggunakan sejenis alat khusus yaitu Sim Adapter (CMIW....nih). Pada saat ini Sim Adapter khusus iPhone locked by operator dipasaran ada beberapa merk dan jenis misalnya ; RSim, Gevey, X-Card, Heicard dan sebagainya, namun yang paling populer adalah Rsim yang sampai saat ini udah versi 10+ .
sekarang kita bahas perbedaannya dengan iPhone normal dipasaran (Factory Unlock = FU), berikut beberapa perbedaannya :
iPhone SU rata-rata dibeli dengan harga yang jauh cukup murah, walau tidak murah beneren bedanya sekitar 20-30% dari yang iPhone FU.
iPhone SU seluruh fungsi tidak ada yang beda dengan iPhone FU, cara pemakaian dan internetnnya, namun berikut beberapa kelemahan iPhone SU ;
- belum stabil untuk 4G, rata-rata pengguna melaporkan disaat sinyal drop maka kadang minta ribet urusannya
- kalau mau update ke iOS terkini mesti hati-hati, jangan sampe iOS terkini tidak support membaca SIM adapternya (kalo udah kejadian kaya gini kudu beli adapter baru yg lebih update)
- perkembangan SIm adapter masih tidak sejalan dengan perkembangan iOS, makanya hati-hati untuk update iOS.
- tidak bisa UUID, itu lo yang cek pusal pake *888#, atau *123#,   jadi cek pulsa, beli quota pake aplikasi
- tidak bisa SMS langsung bales, karena harus ganti +62 (kode negara) menjadi "0" (angka nol) biar bisa diterima oleh pengirim SMS.
- ribet untuk gonta ganti kartu (gk cocok buat anak alay) karena kadang adapternya jadi rusak kalo sering gonta ganti Sim Card.
- imessege kadang nyangkut kalo dikirim ke nomor hp, kale ke apple ID gk masalah
- aplikasi bank lokal biasanya tidak bisa kalo terdeteksi pake sim adapter (pengalaman ane).
namun dikarenakan harganya yang jauh lebih murah dibanding  iPhone FU, tetep saja iPhone SU sangat banyak peminatnya.



pertanyaan :
bisa gk dijadiin iPhone FU ? jawab : bisa ya bisa tidak...namun yang pasti rata-rata masih mahal..
saat ini masih iphone 5 yang bisa di unlock imei, ongkosnya variatif tergantung oprator asalnya...
silahkan googling aja jasa unlock ini.

berita terkini :
sampai saat ini saya menggunakan iPhone 5 SU dengan adapter RSim 10+ dan iOS saya adalah iOS terakhir sampai detik tulisan ini dibuat yaitu iOS 10.2.1 dan semua berjalan lancar-lancar aja...
iOS terbaik buat iPhone SU dgn adapter iOS 6, dimana sms masih bisa langsung kirim, UUSD masih bisa berjalan normal, naik iOS 7,8,9 sampai akhirnya 10 semua gk bisa lagi...namun dari iOS modern yang juga paling enak dipakai adalah iOS 9.2xx ..friendly buat Sim Adapter nya..